Sabtu, 23 November 2019

T A R G E T

TARGET
Cerpen Lily N. D. Madjid





"Aha! Kelar...." Bima berseru gembira. Tidak itu saja, dia melonjak-lonjak kegirangan seperti kanak-kanak yang baru menang lotere.

"Eh? Kenapa Lu, Bro?" Adri teman sekamar sekaligus sobat karibnya sejak SMA--satu kelas, bahkan kuliah pun di kampus dan jurusan yang sama--mengernyit heran.

"Hehehe... Gue senang karena target gue untuk ikut sidang bulan Desember nanti bakal tercapai. Bab lima gue bentar lagi kelar. Nih...." Bima mendekatkan laptopnya ke arah Adri yang sedang mematut diri di depan cermin.

"Tinggal rapikan dikit lagi, verifikasi,  beresin syarat-syarat lainnya, ikut sidang dan, yeaaay... Gue pun berhak menyandang gelar sarjana. Waaawww!"

"Ya nggak usah jejingkrakan kayak gitu juga kali, Bro." Adri terbahak keras.

"Loh, Elu gak usah mengekang kebebasan berekspresi orang gitu dong, Bro. Ini, ekspresi kebahagiaan gue karena berhasil memenuhi target ikut sidang bulan Desember. Target kita bersama loh itu, Bro. Dan sekarang target itu berhasil gue penuhi. Seneng dong gue...."

"Ya deh, iya... gue ikut seneng. Dobel, dobel seneng malah. Pertama, karena akhirnya target lu sidang bulan Desember akhirnya terpenuhi. Ke dua, gue seneng karena lu nggak akan terpuruk lagi kayak Desember tahun kemarin." Adri menepuk bahu Bima sambil tersenyum.

"Aaah, perusak suasana, Lu, Bro. Kenapa lu ingetin lagi soal Desember tahun kemarin itu. Tragedi itu, Bro, tragedi. Gara-gara gue kena typhus." Bima menonjok pelan bahu Adri yang terbahak keras.

"Udah, ah. Gue ngantor dulu," Adri menyambar tas kerjanya sambil menghindar dari serangan Bima. Dia melangkah ke luar sambil menghabiskan sisa-sisa tawanya.

"Oiya, Bim," Adri berbalik, "kalau Lu nanti ketemu Pak Omar, salam dari gue ya. Bilang gue kangen bimbingan sama beliau kayak dulu. Hahaha..."

"Ah sial, Lu, Bro. Bilang aja Lu nyindir gue."

"Hahahaha... Jangan baperan gitu, Bro. Eh, gue pergi dulu ya, jangan lupa, salam buat Pak Omar."

"Minggat sana buruan!"

"Hahaha...!"

***     *****     ***
Bumi, 21 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI RAKYAT (PUISI LAMA): PANTUN

      KOMPETENSI DASAR 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puis...