Kamis, 07 November 2019

SESENDOK SUNYI DALAM CANGKIR KOPI*


SESENDOK SUNYI DALAM CANGKIR KOPI*
Puisi Lily N. D. Madjid
 
Gambar diambil dari Google
*Repost
*Pernah dimuat dalam antologi puisi 100 penyair perempuan

Sesendok sunyi masuk dalam cangkir kopiku sore ini
Kuaduk pelan hingga mengental
Rasanya sungguh memuakkan
Pahit yang likat menjalar dari ujung lidah
Sampai pada setiap pori yang ada di kulitku
Tetapi kunikmati saja itu
Mereguknya pelan-pelan
Sambil mencoba menyanyikan lagu rindu
Walau dengan nada yang mengambang

Sebab pahitnya sunyi sering juga menenangkan
Obat mujarab untuk otakku yang sumbat
Hingga untai-untai kata riuh melompat
Berhamburan dari ujung-ujung jari
Yang kutampung sambil tersenyum sendiri

Namun hanya sesendok saja dari sunyi yang boleh kunikmati dalam secangkir kopi
Jika berlebih efeknya sungguh tak baik untuk jantung juga hati
Bisa jadi ia akan membuatku kaku dan membatu
Jika begitu, aku hanya dapat diam sambil menghitung detik waktu
Kematianku sendiri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI RAKYAT (PUISI LAMA): PANTUN

      KOMPETENSI DASAR 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puis...